Kamis, 16 Oktober 2008

GAK TAU MAU KASI JUDUL APA!

uda liat hasil surveinya si tsuu... n yah... bnyak tanggapan gila n kocak! hweahahahaha! tapi mantabh lah!
tapi yah... tlong dong... jgn mencerca, menghina, n protes ma pmrintah terus... berilah masukan! yahhh... misalnya kalo minta BBM murah (dgn kata laen naekin subsidi BBM n ngurangin subsidi laen) ya kasi masukan, sebaiknya subsidi apa yg dikurangi... yang sekiranya kurang penting(yg ini serius lho! dpikirkan baek2 dulu sebelum memutuskan!) karna... kayanya pemerintah merasa bahwa subsidi BBM lbih banyak diminati ama orang2 mampu... yahhh... yg punya kendaraan bermotor kan rata2 org mampu...
pkoknya masukan2 sangat diharapkan!

n buat new owner, selamat datang di blog ini! buat yg liat juga... kalo anda seorang nasionalis, cinta Indonesia atau stidaknya orang Indonesia.... bergabunglah n jadi bagian dari blog ini!
makasi juga buat om realitasekolah yang setia liat n kasi komen ke blog ini

mohon do'anya supaya blog ini jadi besar n didengar oleh pemerintah!

18 komentar:

Anonim mengatakan...

hey all...


coba kalian liat di realitasekolah.blogspot.com

ada sesuatu yang baru dan sangat sulit mendapatkannya....

kasi pendapat kalian disitu, agar saya tahu penilaian orang,,,

ok, ditunggu...

Anonim mengatakan...

sebenarnya dari jumlah siswa yang dimuat di penggumuman tidak sama dengan jumlah siswa yang terdaftar disekolah tersebut, juga kabarnya saya mendengar kwalitas sekolah itu menurun drastis gara-gara pembangunan yang tidak jelas, saya juga sudah meninjau hasil dari pembangunan yang dilakukan sekolah tersebut, tapi belum ada satupun gedung yang tuntas penyelesaiannya...

oh ya, saya juga sudah mendapatkan foto kerja rodi anak-anak yang terlambat(sumber rahasia dan terpercaya) tapi sayang sewaktu di suruh jalan jongkok dan push up(baik bagi siswa/i), tidak ada bukti yang menguatkan...

tapi salah seorang siswa yang bersekolah disana iseng menghitung-hitung kekayaan sekolah tersebut, dan hasilnya bisa dikatakan "WAH"
tapi anak tersebut belum mengirimkan hasil perhitungannya ke blog saya....

tunggu sajalah, semua pasti akan terbongkar.....


THX

Anonim mengatakan...

euh... ga ada ralat?
klo pnurunan kwlts kan relatif y... trgantung dri sdut pndang siapa....
yg saya bingung tu... "kerja rodi" itu maksudnya gimana? klo push up, jlan jngkok dsb mnurut saya itu hukuman yg wajar bagi yg terlambat... supaya mnimbulkan efek jera...
tpi klo krja rodi yg dmaksud membantu pembangunan skolah ya........
trus kekayaan yg dmaksud tu gmana? klo mnujang KBM mnurut saya wajar saja...

(bukanya saya tdak prcaya lho!)

Anonim mengatakan...

Vo realita sekolah :
Kerja rodi gmana?
Push up mah wajar nyuuu~
Kekayaan?
Maxudnya kekayaannya bxk tapi skolah jelek?

Vo anonim :
Eh..
Pertanyaan lw di ulang2 gtu..
Gua bingung bcanya.. =w=

Anonim mengatakan...

intinya sma kaya prtnyaan lo!
bdanya... lo lngsung ke intinya klo om anonim pake basa basi... tul kan om?
klo skola jlek kaga seh... fasilitas blkngan, yg pnting otak murid ama gurunya n moral kepseknya! hweahahahahahahahahaha!

Anonim mengatakan...

Baiklah, maaf saya sudah terlambat mengomentari ini.....

Dimulai dari kerja rodi...

Seharusnya murid-murid yang terlambat itu tidak di berikan hukuman yang sampai membuat letih dan lunglai. Sebagai contoh bagi wanita, apakah wajar di suruh jalan jongkok...???

Bisa-bisa hal yang tidak di inginkan terjadi, wajarkah...???


Dan lagi siswa/i yang di suruh melaksanakan hukuman push-up,jalan jongkok dan menggangkat pasir ke lantai 2 hingga 3, dengan tangga yang terbuat dari kayu yang bisa dikatakan tidak layak pakai alias lapuk, otomatis itu sangat membahayakan siswa/i yang sedang di hukum...


wajarkah...???

Jika sudah mendapatkan buktinya nanti, kalian semua bisa lihat di blog saya.....




Satu lagi efek yang sangat tidak mengenakkan setelah menjalani hukuman tersebut, yaitu badan bau, basah oleh peluh serta keringat, di tambah letih setelah menjalani hukuman...


TERUS TERANG INI SANGAT MENGGANGGU PROSES BELJAR MENGAJAR....!!!

Murid yang sudah keletihan otomatis tidak bisa konsentrasi dalam proses belajar mengajar...
"jadi apakah itu semua bisa di terima begitu saja....???"

Jawabannya ada pada diri kalian masing-masing....

Anonim mengatakan...

itulah yg disebut dgn hukuman. pasti membratkan dan tujuanya untuk membuat murid jera. jaman saya masih bersekolah juga guru saya jika memberi hukuman sangat keras. hasilnya para murid sadar dan tidak mengulangi perbuatanya. anda sebagai generasi muda harus dibiasakan prihatin. hkuman fisik asal tidak sampai kekerasan menurut saya tidak apa apa.
kalau para murid kecewa, mereka seharusnya jangan sampai terlambat. rumah jauh? alasan klasik... jika rumah jauh kenapa tidak cari sekolah yang lebih dekat? jalanan macet? lain kali berangkat lebih pagi.
anda juga harus tahu kenapa anda dihukum, menyesalinya, kemudian tidak mengulanginya.

rakyat Indonesia mengatakan...

wah... komentar yang sangat tajam! wlopun bgitu saya kurang setuju om... wlopun memang hkuman keras sangat efektif tapi kalau sampai memberikan efek yg lebih dari efek jera, yaitu efek teror pada murid, KBM akan sangat terganggu... dan efek teror dapat menghancurkan sosok guru sebagai pendidik, pengajar, panutan dan orang tua selama di sekolah...

Anonim mengatakan...

Hukuman itu harus di dasari oleh persetujuan antar kedua belah pihak yang terkait, bagi yang melanggar di kenakan sangsi sesuai dengan yang di sepakati.Dan dilakukan dengan cara musyawarah antar kedua belah pihak tentang apa-apa saja hukuman yang akan di berlakukan, bukan dengan cara individual atau sekelompok orang tertentu tampa sepengetahuan pihak yang akan menjalani hukuman, mengambil keputusan secara sepihak tindakan yang sangat tidak menjunjung Pancasila....


Ya, membuat efek jera, tapi tidak harus dengan cara demikian.
Akan tetapi ada cara yang lebih baik, terkadang saya melihat, ada guru yang sengaja mencari-cari kesalahan murid untuk dihukum, ini negara demokrasi bung, bukan lagi negara militer.....!!!



Ingatkah kalian semua dengan tokoh pendidikan Indonesia yang berkata "tut wuri handayani"?


Bukannya saya menjelek-jelekan atau menjatuhkan, tetapi hanya beberapa guru di Indonesia ini yang menjalankan prinsip tut wuri handayani, saya prihatin dengan pendidikan seperti sekarang.


Soal alasan klasik tersebut, memang tidak bisa di pungkiri budaya malas itu sangat berkembang di diri manusia, jangankan yang rumahnya jauh,bahkan murid yang rumahnya bisa di bilang dekat dengan sekolah juga biasa terlambat.


Sebenarnya kesadaran itu ada pada di masing-masing, jadi tinggal cara mengatasinya dan menanggulangunya saja, contoh dengan penyuluhan, keteranga-keterangan singkat,serta kiat-kiat menghindarinya.

Jika ada saran langsung saja ke realitasekolah.blogspot.com

Anonim mengatakan...

terimakasi....


banyak angkanya ya...???

susah ngitungnya...???

sabar, ambil kalkulator, itungin dari 0 smpe 5,5 M....

hahhahaha....

d'police

rakyat Indonesia mengatakan...

err...
\sebelumnya protes dulu!!

...

kenapa ga tulis nama???

saya kan jadi bingung....

ini sapa yang ngomong??

"Anonim berkata...

itulah yg disebut dgn hukuman. pasti membratkan dan tujuanya untuk membuat murid jera. jaman saya masih bersekolah juga guru saya jika memberi hukuman sangat keras. hasilnya para murid sadar dan tidak mengulangi perbuatanya. anda sebagai generasi muda harus dibiasakan prihatin. hkuman fisik asal tidak sampai kekerasan menurut saya tidak apa apa.
kalau para murid kecewa, mereka seharusnya jangan sampai terlambat. rumah jauh? alasan klasik... jika rumah jauh kenapa tidak cari sekolah yang lebih dekat? jalanan macet? lain kali berangkat lebih pagi.
anda juga harus tahu kenapa anda dihukum, menyesalinya, kemudian tidak mengulanginya.

2008 Oktober 30 05:41"


tru realita sekolah di bawahnya itu siapa??

___ :@@@~~~

rakyat Indonesia mengatakan...

salah..

maav ralat..

maksudnya..

Rakyat indonesia di bawah itu siapa??

~aicenz~

rakyat Indonesia mengatakan...

realitasekolah berkata...

Baiklah, maaf saya sudah terlambat mengomentari ini.....

Dimulai dari kerja rodi...

Seharusnya murid-murid yang terlambat itu tidak di berikan hukuman yang sampai membuat letih dan lunglai. Sebagai contoh bagi wanita, apakah wajar di suruh jalan jongkok...???

Bisa-bisa hal yang tidak di inginkan terjadi, wajarkah...???


Dan lagi siswa/i yang di suruh melaksanakan hukuman push-up,jalan jongkok dan menggangkat pasir ke lantai 2 hingga 3, dengan tangga yang terbuat dari kayu yang bisa dikatakan tidak layak pakai alias lapuk, otomatis itu sangat membahayakan siswa/i yang sedang di hukum...


wajarkah...???

Jika sudah mendapatkan buktinya nanti, kalian semua bisa lihat di blog saya.....




Satu lagi efek yang sangat tidak mengenakkan setelah menjalani hukuman tersebut, yaitu badan bau, basah oleh peluh serta keringat, di tambah letih setelah menjalani hukuman...


TERUS TERANG INI SANGAT MENGGANGGU PROSES BELJAR MENGAJAR....!!!

Murid yang sudah keletihan otomatis tidak bisa konsentrasi dalam proses belajar mengajar...
"jadi apakah itu semua bisa di terima begitu saja....???"

Jawabannya ada pada diri kalian masing-masing....

2008 Oktober 29 02:37


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


reply~~~


Saea berkata~~


saya pribadi tidak setuju dengan hukuman semacam itu..
dari pada hukuman fisik..
tentunya akan lebih baik hukuman seperti merangkum bab2 pelajaran, di beri tugas.. dll..
selain membuat jera (biasanya kan pada males bikin rangkuman) hukuman seperti itu juga secara otomatis akan menambah ilmu..

di sekolah2 bagus sekarng ini sudah jarang di berlakukan sistem pemberian sanksi fisik..

~aicenz~

rakyat Indonesia mengatakan...

Anonim berkata...

itulah yg disebut dgn hukuman. pasti membratkan dan tujuanya untuk membuat murid jera. jaman saya masih bersekolah juga guru saya jika memberi hukuman sangat keras. hasilnya para murid sadar dan tidak mengulangi perbuatanya. anda sebagai generasi muda harus dibiasakan prihatin. hkuman fisik asal tidak sampai kekerasan menurut saya tidak apa apa.
kalau para murid kecewa, mereka seharusnya jangan sampai terlambat. rumah jauh? alasan klasik... jika rumah jauh kenapa tidak cari sekolah yang lebih dekat? jalanan macet? lain kali berangkat lebih pagi.
anda juga harus tahu kenapa anda dihukum, menyesalinya, kemudian tidak mengulanginya.

2008 Oktober 30 05:41





~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aicenz berkata :

hukuman tidak haru selalu memberatkan..
hukuman itu juga harus ada manfaatnya!
kalo ga ad manfaatnya percu aja..
jaman and masih bersekolah DULU..
DULU!
inget tuh DULU!
sekarang tuh jaman modern mas..
manusia modern tentu saja sudah berah muali dari cara berpikir sampe sudut pandang dll..
manusi modern cenderung lebih menggunakan kekuatan otak dari pada fisik..

jangn cuma jaman aja yang maju..
manusianya juga dnk!
ayo semua berpikir ke depan!
berpikirlah modern!!

~~~~~~~~~~~

rakyat Indonesia mengatakan...

rakyat Indonesia berkata...

wah... komentar yang sangat tajam! wlopun bgitu saya kurang setuju om... wlopun memang hkuman keras sangat efektif tapi kalau sampai memberikan efek yg lebih dari efek jera, yaitu efek teror pada murid, KBM akan sangat terganggu... dan efek teror dapat menghancurkan sosok guru sebagai pendidik, pengajar, panutan dan orang tua selama di sekolah...

2008 Oktober 30 05:46



Aicenz berkata :

BENAR SEKALI!!

sosok guru sekarang di kenal payah..

jarang ada guru yang benar2 guru..

di tambah guru yang suka nyiksa murid..
itumah gak pantes di sebut guru..
mati aja lo~
gitu~

rakyat Indonesia mengatakan...

realitasekolah berkata...

Hukuman itu harus di dasari oleh persetujuan antar kedua belah pihak yang terkait, bagi yang melanggar di kenakan sangsi sesuai dengan yang di sepakati.Dan dilakukan dengan cara musyawarah antar kedua belah pihak tentang apa-apa saja hukuman yang akan di berlakukan, bukan dengan cara individual atau sekelompok orang tertentu tampa sepengetahuan pihak yang akan menjalani hukuman, mengambil keputusan secara sepihak tindakan yang sangat tidak menjunjung Pancasila....


Ya, membuat efek jera, tapi tidak harus dengan cara demikian.
Akan tetapi ada cara yang lebih baik, terkadang saya melihat, ada guru yang sengaja mencari-cari kesalahan murid untuk dihukum, ini negara demokrasi bung, bukan lagi negara militer.....!!!



Ingatkah kalian semua dengan tokoh pendidikan Indonesia yang berkata "tut wuri handayani"?


Bukannya saya menjelek-jelekan atau menjatuhkan, tetapi hanya beberapa guru di Indonesia ini yang menjalankan prinsip tut wuri handayani, saya prihatin dengan pendidikan seperti sekarang.


Soal alasan klasik tersebut, memang tidak bisa di pungkiri budaya malas itu sangat berkembang di diri manusia, jangankan yang rumahnya jauh,bahkan murid yang rumahnya bisa di bilang dekat dengan sekolah juga biasa terlambat.


Sebenarnya kesadaran itu ada pada di masing-masing, jadi tinggal cara mengatasinya dan menanggulangunya saja, contoh dengan penyuluhan, keteranga-keterangan singkat,serta kiat-kiat menghindarinya.

Jika ada saran langsung saja ke realitasekolah.blogspot.com

2008 November 1 07:26















~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



aicenz berkata :


GOOODD~!!!!!!!!!!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

niwei soal anonim yang bilang "sekolah jauh? kenapa tidak cari yang dekat?"

oi maz apa anda tidak tahu pepatah..

"Carilah ilmu sampai ke negeri cina!"

makin jauh, makin banyak ilmunyaa!

kalo misalnya di deket rumah ga ada sekolah bagus, terpaksa cari yang jauh kan, kalo mau berhasil ya harus di mulai dari usaha sekecil apapun,
termasuk mencari sekolah yang bagus~~
iay ~~
bangunlah lebih pagi~~

jalan macet?
jakarta emang selalu macet~~

mao di apain lagi~~

fufufu~~



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Anonim mengatakan...

kalo emang skolah yg jauh itu bagus, knapa mngluh? terima dong! jdi orang harus konsekuen!
takut hukuman?! jgn ampe telat? jauh? macet? anda sendiri yg harus mengakalinya! bagaimana caranya agar anda datang tepat waktu!
klo msalah hukuman, klo hukumanya ringan sih.... ga da yg takut telat!
itu sama aja sama hukum yg berlaku di Indonesia, hukum yg rusak!
contoh: anda tau apa yg terjadi pada para psk? mereka hanya di relokasi! lalu apa? MAKSIAT LAGI!
maka hkuman itu harus membuat jera! tidak hanya itu, hukuman juga harus berat, kenapa? agar org yg belum melakukanya tidak berani dan berusaha menghindari perbuatan yg melanggar hukum tsb




trus yg bilang hukuman harus ada manfaatnya,
MANFAAT HUKUMAN ITU YA MEMBUAT JERA! lo pikir Amrozi cs dihukum mati manfaatnya apa? lo pikir koruptor dihukum mati manfaatnya apa? klo mau yg ada manfaatnya, lo cari aja ditempat laen! knapa? ga mo disamain ma kriminal? klo kecil uda lawan hukum, gimana tuanya? knapa lagi? cma masalah terlambat? emang lo pikir waktu tu hal sepele? mo jadi apa lo kalo sekolah aja telat mulu?



apa lagi?! hukum didasari persetujuan?! HUKUM BERSIFAT MEMAKSA! lo pikir kawin?! pake ijab qabul?! ato lo pikir hukum tu reality show deal or nodeal? klo ga suku hukumany tinggal bilang no deal! yg bisa mengatur hukum adalah org yg kuat! yg punya kekuasaan! bisa apa lo klo skolah aja telat?!

kok kesanya gw nyolot? jujur, gw agak bete liat kemanjaan klian....
sapa gw? THING!!


itu masalah hukuman, tpi klo msalah dana ga jelas di skolah realita, gw sngat mndukng! kalo udah punya cukup bukti, sbaiknya hbungi kpk ato pihak berwajib! cz wlopun dgn bukti yg cukup, anda tidak bisa apa2 tanpa power!


-THING-

rakyat Indonesia mengatakan...

sry kalo kata2 gw tdi ga enak....
yesel juga.... tapi yahhh marilah kita sama2 introspeksi diri....

-thing-